This the way I want you to love me…
“Jangan cintai aku selamanya, karena bagaimana jika
‘selamanya’ ini berakhir detik ini? Maka, cintailah aku selama kamu yakin untuk
itu, karena, yakin itu bukan berujung pada akhir, sebab ia bukan waktu.”
“Jangan mengingatku, tapi , rasakanlah aku. Karena,
ingatan mungkin saja hilang, namun, rasa tidak, justru, ia menuntun ingatan
untuk kembali mengingat.”
“Jangan mencintaiku seolah-olah kamu tak bisa hidup
tanpaku, karena itu berarti, aku adalah malaikat mautmu. Tapi, cintailah aku
sebagai tempatmu untuk kembali.”
“Aku tak memintamu untuk mengarungi samudra dan
melewtai lautan luas, aku hanya memintamu mengerti kebisuanku.”
“Aku ingin jika kamu berkata kamu mencintaiku tanpa
alasan, itu berarti karena kamu tak dapat melihat alasan itu, sebab cinta itu
buta.”
“Aku ingin kamu bisa berbicara denganku lewat tatapan
matamu, menciumku lewat senyumanmu dan menyentuhku lewat suara hatimu.”
“Cinta itu bukan kamu. Tapi, cinta itu adalah kamu
dan aku.”
So, With what do you thinkin’ of me, by your heart
or mind?
But, the ending is…we just pretending each other…
0 Comments:
Post a Comment