“Stay with me
, or watch me bleed.” -Vesely, John-
Aku duduk di balik jendela mobil dalam sebuah
perjalanan yang merangkak hingga malam, memandangi lampu-lampu kota, sesekali
mengobrol dengan teman seperjalananku dan tiba-tiba temanku itu mengucapkan
namamu. Singkat. Aku beku sejenak. Lalu, ia mengulangnya lagi, aku hancur.
“I have to
start this over.”
Hancur karena ingat bagaimana Tuhan melemparkan
keputusan padaku untuk mengakhiri segalanya sebelum aku memulainya denganmu.
Aku tidak tahu bagaimana cara mengakhirinya. Terkadang, mengakhiri tidak harus
memiliki caranya, ia berakhir begitu saja, kadang pun, tanpa alasan.
“The hardest
way to loving you is when you be in love with someone else.”
Pagi ini, sehabis aku terbangun dari mimpi burukku,
aku meraih telepon genggamku, mencari-cari namamu dalam akun kicauanmu, membaca
setiap kata-kata yang kamu tuliskan. Kamu tetap saja sama, berkoar-koar hal
yang sama yang dulu kuperjuangkan, tapi kini tidak. Lalu, aku menggeser layarku
seklai lagi, ada satu kalimat, dimana kamu menyebut nama itu. Sebuah nama
sederhana yang membuatku kembali terleleap dalam kegelapan dan mengingatkanku
untuk mengakhiri segalanya sebelum aku terjatuh lebih dalam.
“Don’t have
to fall in love, because, everything with ‘fall’ it will get hurt.”
I love your words. This one is my favorite: “Don’t have to fall in love, because, everything with ‘fall’ it will get hurt.”
ReplyDeleteSo, the question is, why don't you write a book? I want to read it!!!
Thanks so much :D , I love your words too .
ReplyDeleteI'm in process to write a book. wish me luck ><"