Saturday 8 January 2022

Kenapa Sih Harus Peduli Sama Hewan?

Belakangan ini, kamu sering dapat berita soal penyiksaan dan penganiayaan hewan, gak? Kalau aku, iya. Sekalinya buka media sosial, pasti dengan mudah nemu konten-konten viral yang tidak ramah satwa baik disengaja maupun tidak. Mulai dari kucing yang diinjak kepalanya, anjing yang dipukul oleh majikannya, monyet yang dipaksa minum arak, gajah yang terkena jerat, dan lainnya. 

Rasanya berita-berita itu tidak berhenti dan terus datang bertubi-tubi. Seakan hewan tak punya perasaan, atau lebih parah, dianggap bukan makhluk hidup. Padahal, peduli akan kesejahteraan satwa adalah salah satu bentuk kecintaan terhadap lingkungan.

Penyelamatan alam tak melulu soal pengelolaan sampah dan penghijauan sekitar, tapi juga bagaimana kita hidup harmoni dengan Bumi beserta isinya, yang mana salah satunya adalah para satwa. Lalu, apa yang bisa kita lakukan?

Mulai dari yang paling dekat

Pada suatu talkshow yang mengulas salah satu buku nonfiksi “Paw Stories” (Elex Media, 2020) yang kuluncurkan, pernah ada peserta yang bertanya, “Kenapa buku ini hanya membahas kepedulian terhadap satwa domestik? Apakah satwa-satwa lainnya tidak penting?”

Buatku ini pertanyaan yang sangat menarik. Kala itu, kujawab jika aksi kepedulian terhadap satwa baru bisa ditumbuhkan lebih jauh dan luas andai kita semua sudah cukup peka terlebih dulu dengan satwa yang paling dekat dan akrab dengan kita, anjing dan kucing. 

Kedua satwa domestik yang bisa kuasumsikan “paling banyak dibela dan disayang” saja masih sering ditemukan tindak kekerasan terhadap mereka, bagaimana dengan satwa yang lebih jauh dan bahkan belum pernah kita temui?

Jadi, coba mulai bergerak dan berbuat baik terhadap satwa domestik, itu hal paling mudah yang bisa langsung kita lakukan karena mereka bisa kita temui bahkan di depan rumah. 

Tak harus materi

Tindakan kepedulian yang dimulai terhadap satwa domestik tak melulu harus berbentuk materi seperti uang. Ada banyak aksi sederhana yang kelihatannya kecil untuk kita, tapi sangat berarti untuk mereka, para satwa. Kamu bisa…

Ini potret sehabis streetfeeding depan rumah

  • Streetfeeding, berbagi makanan dan minuman layak bagi kucing dan anjing telantar di jalanan. Sisihkan uang jajan untuk beli dogfood/catfood yang seharga kopi kekinian atau bobamu. Kalau memang masih belum bisa, bagi lauk makan siang kita untuk mereka juga bisa, lho! Kalau aku, suka banget ngelakuin ini!
  • Adopter dan foster parents, buat kamu yang punya lahan lebih di rumah dan ramah satwa, bisa banget adopsi kucing atau anjing dari rumah singgah (animal shelter). Biasanya prosesnya gratis asal lolos skrining, bahkan anjing atau kucing adopsi ini sering kali sudah melalui proses steril maupun vaksin, lho.
  • Relawan, coba cari akun rumah singgah yang lagi butuh bantuan, baik itu dalam proses rescue atau pun bantu bersih-bersih di tempat penampungan mereka. Kamu sudah berkontribusi banyak lewat waktu dan tenagamu. 

Oke, sampai di sini masih ngerasa belum sanggup? Kamu masih boleh coba dengan…

  • Jangan ngebut di jalan, apalagi di kompleks perumahan! Biasanya banyak anjing atau kucing yang nyeberang.
  • Taruh wadah berisi air minum bersih di depan rumah. Cuaca panas bikin anjing atau kucing jalanan bingung cari minum di mana. 
  • Ajak anjing atau kucing telantar untuk neduh di rumah kita saat lagi hujan. 
  • Menandatangani petisi terkait perlindungan satwa, seperti stop perdagangan daging anjing, dan sejenisnya.
  • Bantu mengangkat anjing/kucing kecil di tengah jalan ke tempat lebih aman agar mereka tak terlindas.
  • Sisihkan uang jajan per hari yang dikit-dikit jadi bukit untuk donasi ke rumah singgah terdekat di kota.

Gampang kan? Semua gak harus pakai materi, asalkan kita punya hati untuk peduli. Kalau kamu punya cara lain, boleh banget bikin jurnal kebaikan satwa untuk dilakukan sehari-hari. Setelahnya, jangan lupa untuk share ke media sosial biar lebih banyak yang terinspirasi dan ikut tergerak!

Aku percaya, kebaikan juga perlu disuarakan. Bukan untuk pamer, melainkan merayakan indahnya kepedulian. Kayak aku gini, yang cerita soal ini dan diikutkan ke kampanye kebaikan dari Campaign.com

Setiap aksi kebaikan kita baik itu untuk lingkungan, sosial, komunitas, maupun organisasi kita, lalu share di Aplikasi Campaign #ForChange. Itu berarti kita udah ikut berdonasi Rp10.000 dari Campaign.com untuk bantu korban terdampak Semeru. Jadi, uluran tangan kebaikan ini tak berhenti. Siap untuk ikutan juga? Yuk, join sekarang karena Semua Bisa Jadi Changemaker!

Aku juga udah ikutan, lho! 😁



1 comment:

  1. keren kak, semoga masyarakat mulai melindungi dan menjaga alam. salah satunya dengan menjaga hewan di jalanan

    ReplyDelete