Penceritaan hewan bagi dunia anak-anak biasanya penuh dengan imajinasi. Mudah kita temukan kisah tentang hewan yang bisa berbicara menggunakan bahasa manusia, hewan darat yang tiba-tiba punya sayap untuk terbang ke dunia lain, hingga wujud-wujud fantasi. Namun, seri buku cerita anak karya Karin Franken yang diterbitkan oleh Animal Welfare Indonesia menawarkan hal berbeda.
Seri buku yang terdiri atas enam judul ini mengangkat kisah hewan dengan realistis. Ia berfokus pada kenyataan hubungan antara hewan dan manusia secara apa adanya, bahkan hampir seluruhnya dituturkan dari kisah nyata yang diambil dari kasus-kasus satwa yang pernah ditangani yayasan penyelamatan hewan, Jakarta Aid Animal Network (JAAN).
Dengan menelusuri setiap bukunya, anak-anak diajak memahami bahwa hewan juga bernyawa, berperasaan, dan berhak diperlakukan dengan penuh kasih sayang.
Seri tidak hanya berfokus pada hewan-hewan domestik seperti anjing dan kucing pada umumnya, tapi juga satwa liar seperti monyet hingga kuda pekerja sehingga anak belajar untuk mengembangkan empati yang inklusif: tidak terbatas pada hewan peliharaan di sekitar mereka, melainkan juga terhadap seluruh makhluk hidup dalam berbagai peran dan habitatnya.
Dilengkapi dengan ilustrasi menggemaskan dan kombinasi warna menarik hati, buku-buku yang ditulis pendiri JAAN ini menyajikan kisah menghangatkan sekaligus sarat edukasi untuk didalami satu per satu.
Animal Hero: 5 Prinsip Kesejahteraan Hewan
Kita sebagai pembaca pun diberi kesempatan untuk mengintip isi presentasi Sharon sekaligus memperkenalkan pada anak bagaimana seharusnya kita memperlakukan hewan, bukan sebagai ‘mainan hidup’, melainkan makhluk hidup sebagaimana mestinya.
Anticage Hero: Hewan Peliharaan adalah Anggota Keluarga
Bukunya sendiri berkisah tentang anak perempuan bernama Stella yang memiliki paman dengan kebiasaan buruk, yaitu menempatkan anjing-anjingnya di kandang sempit! Stella pun punya misi untuk mengedukasi sang paman dan memulihkan kondisi anjing-anjingnya yang memprihatinkan.
Cat Hero: Menjadi Pemilik Hewan yang Bertanggung Jawab
Karin sebagai penulis mengangkat topik tersebut dengan baik lewat tokoh bernama Lily. Ia mendapat ‘hadiah’ kucing dari kedua orang tuanya, tapi Lily justru melihat kucing sebagai mainan yang dibelikan papa-mama. Lily memperlakukannya dengan kasar dan ketika bosan, ditinggal begitu saja. Akhirnya datang cat hero bernama Sean yang berusaha mengubah Lily dan keluarganya agar lebih peduli, apa saja yang dilakukan Sean dan apakah berhasil? Penting untuk membacanya sampai akhir!
Dog Hero: Menjadi Pemilik Anjing yang Bertanggung Jawab
Secara tidak langsung, cerita dalam buku ingin menyampaikan bahwa dalam memelihara anjing, kita perlu mempertimbangkan jenis dan karakternya yang sesuai dengan keluarga. Selain itu, keputusan memelihara tidak boleh hanya didasarkan pada keinginan sesaat ketika melihat anjing kecil yang lucu tapi juga pikirkan kemampuan merawatnya ketika si anjing tumbuh besar dan dewasa.
Primate Hero: Satwa Liar Lestari di Alam
Penulis dalam buku ini memulai cerita dengan tokoh bernama Sean yang mengajak pembaca untuk mengintip bagaimana perjalanan sosok monyet dari hutan hingga dipaksa bekerja jadi topeng monyet. Penangkapan penuh paksa hingga pilu sengaja ditampilkan untuk membangun empati anak bahwa apa yang dilihatnya hiburan justru membawa penderitaan bagi makhluk hidup lain.
Horse Hero: Peduli Kuda Pekerja
Bisa dibilang seri kuda ini termasuk salah satu yang paling menarik. Karena buku ini diangkat dari kisah nyata kuda bernama Chester. Ia adalah kuda yang ditangkap secara kejam dari Sumba untuk kemudian dipaksa bekerja seumur hidupnya menjadi penarik delman. Kisah Chester sempat viral karena kuda tersebut sampai sakit terkapar di jalanan karena lelah bekerja tanpa perawatan layak oleh kusirnya.
Buku ini dapat menjadi jalan pembuka diskusi antara orang tua dan anak dalam memilih hiburan yang tidak melibatkan penderitaan bagi hewan.
Selain dari segi cerita yang menarik dan tajam, keenam seri buku tersebut juga dilengkapi beberapa bagian penunjang. Mulai dari halaman aktivitas di akhir buku yang membuat buku lebih interaktif untuk anak-anak, adanya lembar fakta unik berkaitan dengan hewan yang jadi bahasan utama, hingga kehadiran tips dan trik dalam merawat hewan.
Karin dan tim penyusun buku berhasil menyajikan buku yang tidak sekadar bercerita tapi juga jadi teman ajar bagi anak. Kabar baiknya lagi, keseluruhan seri buku dapat diakses secara GRATIS dalam format digital ebook melalui situs Animal Welfare Indonesia di https://animalwelfare.id/buku-cerita-anak/. Atau jika kita ingin memiliki buku cetak fisiknya bisa didapatkan melalui pemesanan ke akun @jaandomesticshop yang mana seluruh dana penjualan buku akan didonasikan untuk mendukung kerja-kerja penyelamatan hewan domestik JAAN. Jadi, mana dari enam judul seri tersebut yang menjadi favoritmu?
0 Comments:
Post a Comment