Whats surprise at Post Four?? Mungkin bagi Anda akan tidak
berarti dan tidak mengejutkan, tapi bagi saya ini berarti. Aku menemukan pesan
moral yang disampaikan guru penjaga di post 4. Dimana setiap gulungan kertas
yang kami dapat dari pos 1 hingga pos 3, ada satu pesan terbalik di dalamnya,
dimana tida setiap pesan yang diterima dengan bisika label ; Jangan dibuka!
harus kita turuti, mungkin untuk pesan pertama okelah, karena demi menjaga
kepercayaan penyampai, tapi, jika sudah kedua dan ketiga, kita sebagai
perantara harus tahu sebenarnya ada apa ini, karena bisa saja, bungkusan dan
karung yang kita bawa tanpa kita ketahui apa di dalamnya ternyata adalah
bumerang bagi kita dan si penerima. Jadi, pada LDKS di acara jelajah malam
banyak mengajarkan saya, dimana dalam satu tim yang terisi temna-teman yang
tidak saya kenali, tetap bisa tercipta kerja sama dan kekompakkan untuk berani
maju menghadapi rintangan alam di depan. Itulah kepemimpinan, seorang pemimpin
bukan orang yang duduk tenang dan memerintah, justru, pemimpin adalah orang
yang bekerja 10x lipat lebih keras dari anak buahnya karena ketika anak buahnya
sedang bekerja, pemimpin harus memastikan bisa melindungi segenap kerja mereka.
Satu jatuh, semua ikut jatuh, maka itu, janganlah pernah melepas pegangan erat
tangan itu. Jelajah malam yang hanya berbekal satu senter dan satu lilin
menyala membuat kami saling menjaga dan berbagi hangatnya cahaya pada sesama.
Hasil dari jerit malam yang nantinya di evaluasi esok harinya, berbuah manis,
dimana kelompok saya menjadi pemenang sebagai Juara Kebersamaan dan Kekompakkan
di antara lima kelompok lainnya(akan saya ceritakan lebih lanjut di entri Part
Two). Jelajah malam yang selesai jam satu pagi, dan kami diberi waktu tidur
hanya tiga jam, karena pukul setengah lima, kita sudah harus bangun dan
siap-siap menerima renungan dan meditasi pagi, olahraga, evaluasi kegiatan,
penghargaan hingga acara puncak, yaitu intermezzo, Hiking to Pangarango
Mountain! (To Be Continue)
Go to Part Two, Second Day!